KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebanyak 20 Satuan Kerja (Satker) Museum di Jawa dan Kalimantan, ikut andil dalam Pameran Kesejarahan 2017 di Gedung Pertemuan Setda Kebumen. Pameran yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah itu berlangsung selama lima hari. Mulai dari 20-24 September. Acara tersebut dibuka oleh Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, Rabu (20/9/2017).
Sejumlah museum yang terlibat, yakni Bayt Al-quran dan Museum Istiqlal, Museum Glagah Wangi, Museum Sumpah Pemuda, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Museum Soedirman, Museum Mandala Bhakti.
Kemudian, Museum Soesilo Soedarman, Museum Benteng Vredeburg, Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, Museum Sekolah Slawi, Museum Prof Dr R Soegarda Poerbakawatja. Selanjutnya, SMK Taman Karya Madya, Roemah Martha Tilaar, Museum Bumiputera 1912, Monumen Pers Nasional, Balai Pelestari Nilai Budaya dan Museum Penerangan.
“Pesertanya museum dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan, DIY dan Monumen Pers Nasional dari Surakarta,ikut berpartisipasi dalam kegiatan pameran kesejarahan ini,” terang Kepala Seksi Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen, Ismaun.
Pameran Kesejarahan 2017 yang digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah mengusung tema Pahlawanku Idolaku. Pameran ini menyasar siswa siswi SD, SMP, SMA, dan masyarakat Umum. “Semoga pameran ini dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan mendekatkan museum dengan masyarakat Kebumen,” kata Ismaun.
Ia mengungkapkan, pameran kesejarahan tersebut untuk memperkenalkan potensi koleksi kesejarahan dan eksistensi yang terdapat di Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi lain. Diharapkan pelajar dan masyarakat dapat lebih mengenal keragaman jenis benda bersejarah di negara tercinta Indonesia. “Sehingga menumbuhkan rasa cinta tanah air, menghormati para pahlawan dan cinta pada bangsa kita sendiri,” tegasnya.
Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, saat membuka acara tersebut menilai pameran sejarah ini sangat penting, termasuk mempelajari sejarang juga penting. Karena sejarag adalah pengalaman kelompok manusia, tanpa sejarah manusia tidak mempunyai pengetahuan tentang dirinya.
“Harapan saya, kita akan banyak mengenal dan banyak belajar tentang sejarah Jawa Tengah dan kekayaannya. Sehingga kita semakin cinta daerah dan ciinta tanah air. Selanjutnya mewujudkan cinta tersebut dengan karya dan prestasi baik,” ujar Bupati Mohammad Yahya Fuad.
Kegiatan pameran ini, menurut bupati, merupakan awal yang baik untuk mengobarkan kembali kecintaan dan kebanggaan akan sejarah dan budaya Indonesia. “Untuk itu saya mengajak masyarakat, utamanya pelajar untuk memanfaatkan kegiatan ini dengan baik,” imbuhnya.
Pameran kesejarahan ini juga diisi panggung hiburan oleh sekolah di wilayah Kabupaten Kebumen dan sanggar seni di Kebumen dari mulai Pukul 08.00 sampai dengan pukul 21.00 WIB
Sumber : Kebumenekspress.com
ori Rabu (20/9/2017)
http://www.kebumenekspres.com/2017/09/20-museum-ramaikan-pameran-kesejarahan.html