Gombong,(kebumen.sorot.co) Mungkin jika melihat penampilan barongsai ataupun ebleg oleh para ahlinya tidak terlalu istimewa. Meskipun sudah jarang, tetapi hal tersebut masih wajar dan biasa. Namun, jika penampilan keduanya dipadukan dalam itu terlihat unik dan mengherankan.
Perpaduan antara barongsai yang identik dengan Tionghoa dan ebleg yang identik dengan Jawa tersaji di halaman Roemah Martha Tilaar (RMT) Gombong, Senin (24/4/2017) siang. Tak ayal, kolaborasi tersebut disambut antusias pengunjung yang hadir karena hal tersebut adalah kali pertama dilakukan.
Manager RMT Gombong, Sigit Tri Prabowo mengatakan, kolaborasi tersebut mencoba memunculkan simbol Gombong sebagai kota dengan kemajemukan budaya. Selain itu, sebagai upaya memberikan pengalaman lintas budaya kepada anak-anak.
“Saya berharap pengalaman ini akan membentuk mereka menjadi pribadi yang mencintai kebudayaan bangsa dan memberikan pemahaman kebhinekaan kepada mereka,” ujarnya.
Sigit menjelaskan, perpaduan berbagai potensi seni budaya di Gombong akan terus dirangkai menjadi sebuah festival yang lebih besar. Kegiatan tersebut diharapkan dapat mengangkat dunia wisata di Kebumen dan menjadi salah satu ikon wisata budaya yang ada di Kebumen.
“Bukan tidak mungkin ke depan berbagai potensi dapat disatukan dalam festival yang mampu mendatangkan wisatawan di Kebumen,” tuturnya.
Sumber : Sorot Kebumen
lukman-hakim Selasa, 25 April 2017 15:07:00 WIB