Roemah Martha Tilaar kembali mengadakan program Kelas Berbagi selama Ramadan. Serangkaian pelatihan berbagai tema yang diberikan oleh para praktisi bagi warga Kebumen itu berlangsung mulai 27 Mei hingga 10 Juni 2018.
Marketing Communication Roemah Martha Tilaar, Alona Ong menjelaskan, selain materi yang bersifat pengembangan potensi pribadi, materi yang bersifat ketrampilan atau teknologi tepat guna juga diberikan. Harapannya bisa memicu munculnya pengusaha lokal, khususnya di bidang ekonomi kreatif.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang didominasi kelas kerajinan, beragam tema diangkat dalam Kelas Berbagi 2018, mulai dari kerajinan, kuliner, public speaking hingga Bahasa Inggris. Adapun biaya yang dikenakan untuk peserta sangat minimal, antara Rp 5.000 sampai Rp 20.000 sekadar pengganti material latihan.
“Kami sangat berbesar hati karena tahun ini ada semakin banyak pihak yang bergabung dalam kegiatan ini. Kalau tahun lalu tema pelatihan masih didominasi karya kerajinan, tahun ini materi yang diberikan sudah beragam. Bahkan ada beberapa mentor relawan dari luar kota yang terlibat,” terang Alona, MInggu (20/5).
Rencananya Kelas Berbagi akan diawali Minggu (27/5) mendatang dengan pelatihan pembuatan kue lebaran. Sri Suharti, pemilik griya kuliner Pawon SR akan membagikan ilmunya mengenai cara membuat kue biji ketapang yang dimodifikasi sehingga empuk dan renyah. Presenter kuliner di salah satu stasiun televisi ini juga membuka kesempatan jika dalam acara itu ada peserta yang ingin berkonsultasi pernik-pernik kuliner khas Kebumen.
“Tujuan Kelas Berbagi selain untuk mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan yang positif, juga sebagai salah satu usaha untuk mendorong berkembangnya ekonomi kreatif,” ujarnya.
Banyak Sahabat
Salah satu warga yang sejak lama aktif mengikuti Kelas Berbagi, Lucy Julianti, mengungkapkan bahwa Kelas Berbagi selain bermanfaat menambah ketrampilan dan mengasah kreatifitas, juga memperluas tali silaturahmi. Perempuan yang berprofesi sebagai dokter itu mengaku pekerjaannya menuntut intensitas pikiran dan tenaga yang sangat tinggi. Karena itu tingkat stresnya pun cukup tinggi. Dengan mengikuti Kelas Berbagai dia mengaku mendapatkan penyeimbang untuk menyalurkan kreativitas yang dimiliki.
“Selain itu di sini saya bertemu banyak sahabat dari berbagai latar belakang yang akhirnya memperluas wawasan dan cara berpikir saya,” kata Lucy.
Selain kegiatan Kelas Berbagi, selama Ramadan ini Roemah Martha Tilaar juga diwarnai dengan meningkatnya permintaan untuk mengadakan Buka Bersama (Bukber) yang sifatnya privat/kelompok. Untuk memenuhi permintaan warga, pihak pengelola membuka kesempatan bagi kelompok warga yang ingin berbuka bersama di RMT.
“Sesuai dengan misi kami untuk memelihara tradisi, menu yang kami sajikan juga kami arahkan pada menu tradisi pedesaan seperti sayur asem, oseng dages dan pepes tahu,” jelas Alona.
Sumber : SuaraMerdeka.com
Penulis: Supriyanto/CN42/SM Network
https://www.suaramerdeka.com/news/baca/87618/ramadan-roemah-martha-tilaar-gelar-kelas-berbagi