KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebagai bentuk sikap atas keprihatinan dengan minimnya ruang apresiasi produk-produk sastra lokal, Roemah Martha Tilaar (RMT) dan Komunitas Pusaka Gombong (Kopong) menggagas sebuah forum apresiasi sastra.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan semangat berkarya bagi para sastrawan dan calon sastrawan di Kabupaten Beriman ini. Forum sastra diharapkan sekaligus dapat menjadi sarana edukasi dan peningkatan apresiasi masyarakat terhadap karya sastra.
Sebagai langkah awal, Rabu (28/9), diadakan bedah puisi karya Hadi Suroso (57) salah seorang penyair kelahiran Mertakanda Kebumen. Beberapa buku antologi Hadi Suroso, telah memenangkan beberapa kompetisi tingkat nasional. Forum apresiasi sastra yang diadakan di Roemah Martha Tilaar Gombong itu, dihadiri oleh puluhan pegiat dan peminat sastra, baik dari kalangan pelajar, guru maupun masyarakat umum.
Koordinator Kopong Sabur Herdian Raamin mengungkapkan, munculnya forum sastra berawal dari serangkaian diskusi, menanggapi semakin terpinggirnya dunia sastra dari kehidupan masyarakat, khususnya di Kebumen. Menurutnya bagi banyak kalangan, kini sastra telah dipandang sekedar pelangkap dalam kegiatan masyarakat.
Sastra juga acap kali dipandang tidak lagi memberi sumbangsih yang jelas pada proses pembangunan masyarakat dan pengelolaan wilayah. “Padahal sastra sebenarnya merupakan medium ampuh bagi pembentukan karakter bangsa, termasuk pula menjadi sarana mengkomunikasikan ide antar-elemen masyarakat” ujarnya.
Hal senada juga disampiaikan oleh Nanang Sumarji salah satu guru Bahasa Jawa di Gombong. Pihaknya sangat mengapresiasi forum tersebut. Secara khusus Nanang merasa sangat bangga karena siswa-siswinya diberi kesempatan untuk berekspresi dalam ajang tersebut. “Saya salut dengan masyarakat yang secara mandiri telah menginisiasi forum ini. Saya yakin jika dikelola secara konsisten, forum ini akan menjadi pemicu semakin tumbuhnya dunia sastra di Kebumen,” kata Sumarji.
Sementara itu Pimpinan Roemah Martha Tilaar (RMT) Gombong Sigit Tri Prabowo menegaskan, Forum Apresiasi Budaya menjadi salah satu bentuk pengabdian RMT dalam ikut serta membangun karakter unggul masyarakat Kebumen. “Bersama dengan KOPONG kami akan menjadikan acara ini menjadi kegiatan reguler bulanan. Kami berharap wadah ini dapat melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk para guru agar semakin mampu mengoptimalkan pendidikan sebagai sarana pembentukan karakter anak,” terangnya.
Kopong bersama RMT sendiri lanjut Sigit, hingga kini telah menggulirkan beberapa kegiatan budaya rutin, seperti Kalangan Macapatan dan Forum Diskusi Sosial Budaya Pegupon. “Komunitas yang berdiri sejak 10 April 2015 itu memang konsisten melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan mengembangkan dan mengaktualisasikan berbagai bentuk warisan budaya lokal, baik itu yang bersifat fisik maupun non fisik,” ucapnya.
Sumber : kebumenekspres.com
mam Kamis, 29 September 2016
http://www.kebumenekspres.com/2016/10/rmt-dan-kopong-luncurkan-forum.html